Langsung ke konten utama

APA ITU SENI GRAFIS ?

         
1. PENGERTIAN SENI GRAFIS
     Istilah GRAFIS berasal dari bahasa inggris GRAPH atau GRAPHIC yang berarti membuat tulisan atau menggambar dengan cara ditoreh atau digores. Grafi atau Grafis juga bisa diartikan gambaran nyata.Dengan demikian, SENI GRAFIS adalah karya seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak.
2. SEJARAH SENI GRAFIS
Mulanya, seni grafis berkembang di China. Disana, seni grafis digunakan untuk menggandakan tulisan-tulisan keagamaan. Tulisan tersebut diukir pada bidang kayu dan di cetak diatas kertas. China menemukan kertas secara massal pada tahun 105 yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Yi.
Karya seni dengan media kayu ditemukan dinegara asoa yang memiliki kultur tua dan kuat seperti China, Korea dan Jepang. Bangsa Romawi juga sudah mengenal teknik cetak ini yang digunakan untuk menghias jubah dengan cetak stempel. Namun teknik cetak ini kurang berkembang karena bangsa eropa tidak mengenal kertas. Teknik grafis mulai berkembang di Eropa pada abad ke 13 dengan ditemukkannya mesin cetak oleh Gutterberg yang juga mendirikan pabrik kertas pertama di Italia. Sejak saat itu, beragam teknil seni grafis berkembang di Eropa.
Awalnya seni grafis di Indonesia merupakan media alternatif bagi seniman yang sudah mengerjakan bidang lain seperti melukis ataupun mematung. Kronologisnya, seni grafis muncul sekitar tahun 1950-an, tokohnya yaitu Suromo dan Abdul Salam di Yogyakarta yang membuat karya dengan teknik cukil kayu atau woodcut dan kebanyakan karya nya adalah poster perjuangan. Tokoh lainnya tyaitu Marasutan (Jakarta) dan Mochtar Apin (Bandung).
3. JENIS-JENIS SENI GRAFIS
- Relief/cetak tinggi
Hasil gambar untuk cetak tinggi
Cetak relief merupakan proses dimana lapisan timbul pada lempengan cetakan atau balok kayu yang di beri tinta sedangkan are yang timbul atau tersembunyi bebas tinta, sehingga pada saat ditempelkan dapat membentuk sebuah cetakan yang diinginkan. Contohnya pada pembuatan stempel.
– Intaglio
Gambar terkait
Cetak dalam (intaglio print) adalah karya seni grafis yang dibuat dengan cetakan dari bahan plat aluminium yang ditoreh dengan alat tajam sehingga membentuk goresan yang dalam. Tinta kemudian dituangkan pada goresan dalam tersebut dan di atasnya diletakkan kertas yang sudah dibasahi air. Tinta akan melekat pada kertas dan terbentuklah gambar yang sesuai dengan cetakan.
Teknik cetak dalam dapat menggunakan bahan aluminium, kertas, dan tinta. Adapun alat yang digunakan dalam teknik ini adalah paku dan besi runcing. Seni grafis cetak dalam dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut:
  • Engraving, merupakan teknik yang dikembangkan di Jerman pada tahun 1430. Engraving berasal dart ukiran halus yang sering digunakan oleh tukang emas untuk melakukan dekorasi pada karya sent mereka. Dalam melakukan teknik engraving, seseorang atau seniman haws memiliki keterampilan, karena selalu menggunakan alat yang tergolong rumit, yaitu burin. Burin berfungsi untuk mengukir logam. Cara menggunakan engraving pada karya seni, yaitu seluruh permukaan plat logam diberi tinta. Lalu, tinta dibersihkan dari permukaan hingga yang tertinggal hanya tinta yang berada digaris yang diukir. Setelah itu, plat logam diletakkan pada alat pres yang mempunyai tekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas yang telah dibasahi untuk dilunakan. Selanjutnya menggunakan kertas untuk mengambil tinta dan garis engraving pada bagian yang diukir dan menghasilkan karya cetak yang berkualitas baik.
  • Etsa atau Etching, adalah teknik cetak yang menggunakan perangkat media cetak yang berwujud lempengan tembaga. Dalam pembuatan karya seperti klise yang mengacu pada cetakan dilakukan dengan cara menggunakan larutan asam nitrat atau HNO3 yang mempunyai sifat korosit terhadap tembaga. Penemu teknik Etsa atau Etching adalah Daniel Hopfer (1470-1536). Dia berasal dart Augsburg, Jerman dan mendekorasi baju besinya menggunakan teknik ini. Jika teknik engraving membutuhkan keterampilan khusus dalam pertukangan logam, Etsa lebih mudah dipelajari bagi seniman yang suka menggambar.
  • Mezzotint, merupakan salah satu teknik cetak dengan menggunakan plat logam yang lebih dahulu dibuat secara kasar dan merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus mengasarkan bagian permukaan logam untuk membuat efek gelap menjadi terang. Alat yang digunakan untuk teknik Mezzotint, yaitu rocker. Metode mezzotintpertama kali digunakan oleh Ludwig von Siegen (1609-1680). Proses cetak seperti ini dipakai secara mendalam di Inggris untuk membuat ulang foto dan lukisan mulai pertengahan abad ke-18 M.
  • Drypoint, adalah salah satu variasi dari engraving. Proses pembuatan teknik drypoint adalah dengan goresan langsung menggunakan alat yang runcing. Goresan pada teknik drypoint akan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri khas pada kualitas garis yang lunak dan kadang berkesan kabur. Drypoint hanya berfungsi untuk jumlah edisi yang sangat kecil dan terbatas, yaitu sekitar sepuluh sampai dua puluh karya karena adanya tekanan alat press yang dengan cepat merusak kesan kabur yang sudah dibuat. Untuk mengatasi hal ini, penggunaan electro-plating atau pelapisan secara elektrik dengan bahan logam lain sudah dilakukan sejak abad ke-19 M yang digunakan untuk mengeraskan permukaan plat. Teknik drypoint pertama kali dilakukan oleh seorang seniman grafis dari Jerman Selatan pada abad ke-1 5 M yang mempunyai julukan Housebook Master. Semua karya yang dihasilkannya menggunakan, teknik drypoint
– Cetak Stensil
Hasil gambar untuk contoh cetak stensil
Teknik mencetak dengan menggunakan kertas dengan cara menggunting kertas ssuai dengan bentuk atau tulisan yang diinginkan, lalu kertas tersebut ditempelkan denagn papa atau kain yang akan diberi cat dan kertas tersebut di semprot atau di cat. Lalu kertas tersebut dicabut dan hasilnya akan seperti yang telah digunting. Contohnya pada spanduk dan papan peringatan

– Kolagrafi
Teknik mencetak dengan menempelan benda atau objek pada kanvas dan kesemuanya di beri cat lalu objek tersebut di lepas dan hasilnya bagian yang tidak terkena cat akan berbentuk seperti objek dan tampak cekung. Teknik ini tidak berhubungan dengan teknik kolase meskipun teknik ini terkesan emiliki kata dasar kolase.
– Cetak Saring
Cetak saring (screen printing) adalah karya seni grafis yang proses pembuatannya melalui tahapan pembuatan cetakan dan bahan screen atau kain yang dilapisi bahan peka cahaya. Screen lalu ditutup film dan dilakukan penyinaran. Kemudian screen dicuci dan terbentuklah cetakan berlubang (saring) sesuai dengan filmnya. Cat dituangkan di atas screen dan dirakel sehingga membentuk gambar sesuai dengan cetakannya. Teknik cetak saring menggunakan bahan afdruk seperti cromatine, ulano, cat sablon, dan film. Adapun alat yang biasa digunakan pada cetak saring adalah screen, rakel, dan meja sablon.

Cetak saring merupakan salah satu teknik mencetak yang umum dikenal dengan nama sablon. Teknik yang digunakan dalam mencetak dengan menggunakan cetakan yang sering dibuat dari kasa atau screen dan biasa dipasang dalam kerangka. Kaca atau screenmempunyai sifat elastis, lentur, dan halus. Cetak saring pada umumnya sering berfungsi untuk membuat spanduk, poster, dan kaos. Screen yang sering digunakan untuk menyablon sangat banyak. Hal itu bisa dilihat dari segi kualitasnya karena mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Dalam menentukan perbedaan screen, digunakan tipe screenhuruf "T". Beberapa contoh tipe screen yang sering digunakan untuk menyablon, diantaranya sebagai berikut.
  1. T 55, merupakan tipe screen yang mempunyai sifat banyak meloloskan tinta karena mempunyai pori-pori yang besar. Tipe ini berguna untuk mencetak gambar pada handuk atau karung gula yang mempunyai permukaan kasar.
  2. T 90, merupakan tipe screen yang mempunyai pori-pori yang lumayan rapat. Tipe ini mempunyai banyak fungsi untuk mencetak kaos dan spanduk.
  3. T 120, merupakan tipe screen yang mempunyai pori-pori lebih rapat. Tipe ini biasanya berguna untuk mencetak permukaan kayu lapis, kertas karton, dan kulit.
  4. T 150, merupakan tipe screen yang sering difungsikan untuk mencetak pada permukaan bahan serat atau fiber, formika, dan imitasi.
Seniman seni grafis yang sering menggunakan teknik cetak saring dalam menghasilkan karya seni, antara lain Josef Albers, Chuck Close, Ralston Crawford, Robert Indiana, Roy Lichtenstein, Julian Opie, Robert Rauschenberg, Bridget Riley, Edward Ruscha, dan Andy Warhol.
– Fotografi
fotografi
Fotografi merupakan seni yang menggunakan pencitraan pada sebuah objek. Unsur seni yang biasa ditonjolkan merupakan komposisi foto, makin baik komposisinya maka akan semakin bagus hasil foto tersebut. Apalagi jika terkandung pesan yang tersirat pada foto tersebut. Peralatan utamanya ialah kamera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH MUSIK BARAT, CIRI-CIRI

Halo para pencari ilmu seni, sekarang kalian gausah ribet-ribet cari ilmu tentang kesenian karena kamu bisa klik or copy link ini guys http://syahlarfdh.blogspot.com insyaallah yang kalian cari ada disini :)) mau belajar sejarah perkembangan musik barat? Silahkan dibaca dan pahami ya.. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK BARAT Seni musik sudah ada sejak pertama kali manusia hadir di muka bumi dan kini sudah berkembang pesat dengan banyaknya penemuan penemuan baru di bidang kebudayaan. Sejarah perkembangan seni musik dibagi menjadi enam zaman, meliputi: 1. Zaman Kuno Zaman kuno sudah sekitar 180.000 – 100.000 tahun yang lalu dan dikenal dengan kehadiran Homo sapiens. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman prasejarah ialah flute, alat musik yang terbuat dari tulang paha beruang. Selain itu, ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik tertua yang pernah tercatat. Ciri-ciri : 1. Berupa melodi yang dinyanyikan tanpa iring

ALAT MUSIK MANCANEGARA LENGKAP

Hai guys.. Kali ini aku mau kasih tau kalian tentang jenis jenis alat musik mancanegara. Sebaiknya si harus mempelajari jangan hanya sekedar bilang "TAU". Nah biar wawasan kalian lebih luas aku kasih tau ya.. Disimak loh jangan scroll doang hehehe JENIS - JENIS ALAT MUSIK MANCANEGARA 1. ALAT MUSIK MELODIS yaitu alat musik yang memainkan melodi lagu atau pembawa melodi. Antara lain :    A. Rekorder, adalah jenis alat musik tiuo. Mempunyai 4 jenis yaitu rekorder sopranino, rekorder sopran, rekorder alto, dan rekorder bas.    B. Pianika, siapa yang ga kenal alat musik yang satu ini? Mempelajarinya pun mudah. Pianika adalah alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup. Bilah bilah nadanya yang berwarna hitam menghasilkan nada kromatis   C. Harmonika, adalah alat musik yang memiliki dua perangkat penggetar berpisah yang berbunyi saat pemain meniup dan mengisap udara dari alat tersebut.    D. Saxopon, merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan nad

MENGENAL KOMPONIS BARAT

Halo seni lovers, sekarang kalian gausah ribet-ribet cari ilmu tentang kesenian karena kamu bisa klik or copy link ini guys http://syahlarfdh.blogspot.com  insyaallah yang kalian cari ada disini :)) yey hari ini detik ini kamu bertambah lagi ilmunya tentang komponis musik barat, berbagi ilmu dapat pahala loh. Yuk dishare ke saudara atau teman teman kamu KOMPONIS MUSIK BARAT banyak sekali komponis musik barat but aku mau kasih tau yang terkenal aja ya guys.. Yang pertama ada 1. JOHAN SEBASTIAN BACH (1685 - 1750) Kenal beliau? Gak lah kita kan belum lajir dijaman 16-an gitu. Haloo ade, kaka aku juga belum lahir tapi aku tau sedikit tentang dia so aku kasih tau ke kalian ya.Johan dilahirkan di Eisenach, Jerman. Ketika berusia 15 tahun, johan menerima beasiswa untuk melanjutkan sekolah di Leneburg. Disanalah ia mulai belajar musik dan menjadi anggota paduan suara. Ia belajar organ pada GEORGE BOHM seorang pemain organ yang terkenal. Tahun 1703 bach diangkat menjadi pemain orga